A. PENGERTIAN CINTA
KASIH
Cinta
kasih merupakan suatu hal yang ada dalam diri manusia itu sendiri. Bagi kehidupan, cinta memang mempunyai peran
penting karena tanpa cinta manusia tidak bisa hidup . hidup disini dalam arti,
bercahaya dan bergembira menjalani hidup. Dengan cinta manusia akan lebih
bersemangat melakukan hal yang positif. Cinta itu merupakan kekuatan sedangkan
kasih adalah suatu hal yang dirasakan sangat lembut. Cinta juga merupakan pengikat kokoh antar manusia
dengan Tuhannya sehingga manusia menyembah Tuhan denagn ikhlas,mengikuti
perintah-Nya, dan berpegang teguh pada syariat-Nya.
Menurut Dr. Sarlito W.
Sarwono bahwa cinta memiliki 3 unsur yaitu Keterkaitan, Keintiman, kemesraan.
Yang dimaksud dengan keterkaitan adalah perasaan cinta dan sayang hanya untuk
dia seorang, segala prioritas hanya untuk dia, dan pergi hanya ingin bersama
dia. Unsur kedua Keintiman, yaitu merupakan kebiasaan maupun tingkah laku yang
memperlihatkan bahwa mereka tidak dapat di pisahkan (selalu ingin berdua).
Unsur yang ketiga, yaitu Kemesraan rasa ingin mengasihi antara satu dengan yang
lain, maupun rasa ingin membelai atau dibelai,rasa kangen dan rindu yang cukup
dalam karena sudah tidak lama bertemu. Sesungguhnya cinta itu merupakan ujian
yang berat dan pahit dalam kehidupannya. Ketiga unsur tersebut memiliki
keterikatan yang sangat kuat
B.
CINTA MENURUT
AJARAN AGAMA
Dalam sisi pandangan agama, cinta juga dianjurkan pada
hal ini. Berbagai macam cinta dalam bentuk khaidah AL-Quran sebagai berikut :
a.
Cinta terhadap
diri sendiri, merupakan untuk menjaga diri sendiri untuk lebih melakukan
kebaikan pada dirinya. Menjaga diri sendiri ini akan lebih menguatkan diri dan
menggali potensi yang ada pada dirinya. Namun, jangan terlalu melewat batas,
karena kita akan lebih mengimbangi dan menutup diri.
b.
Cinta terhadap
sesama manusia, selain cinta kepada diri sendiri cinta terhadap sesama manusia
ini juga dianjurkan. Dengan cinta terhadap sesama, kita juga akan mendapat
balasan yang setimpal. Ketika kita sedng kesusahan, Allah akan mengirmkan bantuan dalam wujud apapun.
Itulah bentuk kita mencintai sesama manusia.
c.
Cinta seksual,
merupakan dorongan seksual. Lebih terpusat pada hubungan kelurga yaitu suami
istri karena sudah dengan cara yang sah (perkawinan). Dengan pernikahan, kita
dapat keturunan yang nantinya akan menjadi masyarakat dan bangsa yang mengenail
suatu budaya serta ilmu pengetahuan.
d.
Cinta
kebapakan, memiliki dorongan yang hampir sama seperti dorongan ibu. Orang tua merupakan sumber kekuatan dan
kebanggaan. Cinta kebapakan lebih kedalam bentuk nyata yaitu, perhatian,
asuhan, nasihat, dan pengarahan terhadap anak-anaknya.
e.
Cinta kepada
Allah, dalam hal ini membuat kita merindukan beliau keadaan apapun. Bukan hanya
dalam panjatkan doa, shoat, pujian tetapi juga dalam tindakan dan tingkah laku
demi mendapatkan ridha-Nya. Cinta ini juga memberikan dorongan yang baik.
f.
Cinta kepada
rasul, mendapatkan peringkat kedua setelah Allah. Karena seorang rasul patut
dicontoh dalam segi, tingkah laku, moral, aupun sifat luhurnya.
C. KASIH SAYANG
Kasih sayang ini, perasaan
sayang, perasaan suka terhadap seseorang. Dalam berumah tangga kasih sayang
kunci kebahagiaan. Awalnya kasih sayang ini bermula dari rasa suka namun makin
lama-kelamaan berubah menjadi cinta dan terwujud dalam kasih sayang. Kasih
sayang bisa untuk siapa saja dan kita rasakan dari siapa saja. Segala
sesuatunya berladaskan oleh cinta. Berikut puisi mengenai manusia dan cinta
kasih :
KEABADIAN CINTA
Aku hanya punya satu hati dan ini hanyalah untukmu
Aku hanya punya satu cinta dan ini hanyalah untukmu
Aku hanya punya satu kehidupan dan inipun hanyalah
untukmu
Waktu yang terus berputar takkan mampu menghapusnya
hingga takdir sekalipun takkan bisa mengubahnya
Karena setiap asa yang kurasakan teah ku ukir diatas
langit dan ku tanamkan didalam bumi
Agar kaupun tahu bahwa cinta ini abadi selamanya
untukmu
Dalam
puisi diatas menggambarkan bahwa seluruh cinta dan kehidupan ia berikan tulus
kepada seseseorang meskipun selama apapun ia menantinya dan ia akan tetap
memberikan semuanya demi rasa yang ia miliki. Kalimat dalam puisi tersebut
ditegaskan bahwa ia benar-benar menyayangi orang itu tersebut dibuktikn dalam
kalimat “Agar kaupun tahu bahwa cinta ini abadi selamanya untukmu.” Inti dari puisi sudah tergambarkan jelas pada
penjelasan diatas.
D.
KEMESRAAN
Kemesraan
ini hal yang menunjukkan sikap akrab antara pria dan wanita yang sedang dimabuk
asmara. Kemesraan juga terlihat jelas pada film omantis romeo and Juliet. Kasih
sayang bisa ditunjukkan dalam sikap kemesraan kita terhadap pasangan, keluarga,
dan teman. Dengan kemesraan manusia juga dapat meningkatkan daya kreatifitas
dan menciptakan berbagai seni sesuai dengan kemampuan yang ia miliki.
E. PEMUJAAN
Pemujaan merupakan manifestasi cinta manusia kepada
Tuhannya dalam bentuk komunikasi ritual. Pemujaan adalah hal penting dalam
kehidupan karena pemujaan dalam arti kepercayaan ini merupakan cerminan diri
kita dalam memilih kepercayaan. Dalam kehidupan manusia terdapat berbagai cara
pemujaan sesuai dengan agama, kepercayaan, kondisi, dan situasi. Sholat di
rumah, di Mesjid, sembahyang di pura, bahkan di tempat-tempat yang di anggap
keramat merupakan perwujudan dari pemujaan kepada Tuhan.
F. BELAS KASIHAN
Menurut
surat yang tertulis oleh Yohanes dijelskan ada 3 macam cinta. Cinta manusia
kepada tuhan, cinta kepada orang tua dan saudara, dan cinta kepada lawan jenis.
Berbagai jenis bisa kita tuangkan untuk menumpahkan belas kasihan, terutama
kepada yatim piatu, panti jompo, dan orang-orang yang membutuhkan pertolongan.
Dengan kita membantu sesama kita juga akan mendapat ridha dari Allah. Perbuatan
menaru belas kasihan adalah perbuatan yang berakhlak karena merupakan perbuatan
yang berbudi.
G. CINTA KASIH EROTIS
Cinta kasih erotis ini
bersifat eksklusif bukan universal. Cinta ini mengasihi orang yang sama-sama
sebanding. Bisa cinta terhadap saudara, keluarga seperi orang tua. Pada
hakekatnya merupakan cinta yang suatu perbuatannya kemauan atau bisa dibilang
murni dari dalam diri sendiri. Cinta kasih erotis biasanya memiliki satu
pendirian, jika ia benar-benar menyayangi orang tersebut maka ia akan
menerimanya dengan ketulusan hati.
Sumber :
Buku Ilmu
Budaya Dasar Universitas Gunadarma bab 4 Manusia dan Cinta Kasih terbitan
Widyo Nugroho dan Achmad Muchji tahun 1994.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar